Benarkah Tidur Larut di Akhir Pekan Membuat Senin terasa Brutal dan Melelahkan?

Siapa sih yang tidak jatuh cinta dengan Sabtu dan Minggu?

Setidaknya ada dua alasan mengapa seseorang sangat bahagia di hari Jumat; ada makan-makan dengan kawan sepulang kerja dan keesokan harinya adalah weekends. Yaps! Ada prinsip yang mengatakan: “Sejak rajin bekerja, jam tidur adalah harta yang paling berharga..”–kemudian muncul kegiatan mingguan yang setidaknya hanya bisa dilakukan dua kali dalam seminggu: sleeping late on the weekends.

Lah, memangnya kenapa? Senin-Jumat sudah didera dengan bangun subuh, pulangnya kesorean. Boro-boro begadang, jarum jam bertamu di angka 21.00 mata sudah berat dan berakhir tidur cepat. Inilah yang menjadi alasan mengapa sebagian orang membiasakan diri: “Oke, aku begadangnya di weekends saja”, tanpa memperhatikan keluhan baru di Minggu malam: “OMG, it’s coming. Tomorrow is Monday, I don’t think I can do this every weekend…”

Sabtu-Minggu yang penuh dengan kebahagiaan mendadak gloomy. Orang menganggap Senin jadi hari yang tidak diinginkan karena terlanjur nyaman dengan dua-hari-rebahan. Apakah tidur cepat dan bangun pagi tetap berlaku di hari Sabtu dan Minggu? Jika tidak, kengerian di hari Senin barangkali muncul karena kita terlena dengan bangun siang dan begadang saat akhir minggu.

Ketahui Perbedaan Keduanya: Weekday Sleep vs. Weekend Sleep

Saat hari kerja, sebagian orang menghabiskan waktunya dengan siklus bangun pagi — bekerja/berkegiatan — pulang — selesai. Mereka membiasakan diri bangun dan tidur lebih awal supaya keesokan harinya tetap stabil dan menghindari terlambat saat bekerja. Akan tetapi, apakah itu menjadi alasan bagi seseorang untuk tidur sepuas hati saat weekends?

Seharusnya tidak boleh, namun pada kenyataannya tetap terjadi.

Tidak dipungkiri sebagian orang menantikan hari Sabtu dan Minggu hanya untuk ‘membayar’ jam tidur yang dianggap kurang saat hari Senin-Jumat. Sengaja begadang dan tidur seharian dengan harapan tenaga dapat penuh kembali untuk minggu selanjutnya. Tapi, tahukah kalian bahwa kebiasaan tersebut justru membuat Senin jadi terasa melelahkan?

Bukan tanpa alasan, keseimbangan tidur dan bangunnya manusia dipengaruhi oleh ritme sirkadian (circadian rhythm), yang mengatur kapan seseorang harus tidur untuk menebus jam saat terjaga. Artinya, dalam 24 jam akan terbagi waktu untuk berkegiatan dan tidur. Jika di hari kerja kalian membiasakan diri bangun dan tidur lebih awal, sudah semestinya kalian melakukan hal yang sama saat akhir pekan. Jika tidak, siklus tidur di hari Sabtu dan Minggu (yang tiba-tiba berubah, mendadak tidur larut dan bangun sampai siang) hanya akan membuat Senin terasa brutal dan melelahkan!

Sabtu dan Minggu kan Hari Libur, Masa Nggak Boleh Istirahat?

Boleh, kok. Istirahat di akhir pekan justru direkomendasikan supaya kalian memiliki kekuatan untuk menghajar hari esok. Meski begitu, apakah istirahat hanya dikaitkan dengan tidur, tidur, dan tidur? Tidak, dong! Ubah istirahat menjadi berbagai kegiatan yang penuh aktivitas namun bermanfaat mengembalikan energi. Misalnya:

• Nap regularly, rebahan secukupnya. Sesekali pakai untuk bermain game atau scrolling media sosial.
• Eat healthy food, biasakan makan dan minum yang sehat, ya!
• Exercise, berbagai keuntungan yang kalian dapatkan saat olahraga: membuat tubuh lebih segar, terhindar dari berbagai penyakit, dan meningkatkan daya pikir.
• Prioritize chores and errands, gunakan libur di akhir Minggu untuk mengerjakan tugas rumah: mencuci baju, bersih-bersih rumah, dan pekerjaan lainnya yang diharapkan dapat mengurangi beban saat hari kerja.
• Plan for ‘Me’ time, ada banyak pilihan untuk menyenangkan diri sendiri saat akhir Minggu, misalnya: memasak, membaca buku, atau menonton film.

Nah, itulah alasan mengapa lebih baik tetap berkegiatan dan menghindari begadang di akhir pekan. Kalian tidak perlu khawatir susah tidur di Minggu malam dan siap menghadapi hari esok.

“Senin adalah hari yang baik sama seperti hari lainnya, yang buruk hanyalah kebiasaan kita saat tidur di akhir pekan. Semangat!”

Bergabunglah bersama Apiary Coworking Space untuk mengikuti Virtual Networking dan berbagi insight bersama. Kunjungi Instagram @apiary.coworking untuk informasi dan penawaran menarik lainnya.

Penulis : Stefani Ditamei (Copywriter Apiary Co-working Space)